Membangun Mindset Wirausaha Digital: Ekraf Independent Center Bekali Santri Kreatif Dan Inovatif

Bandung – Pondok Pesantren Al-Ihsan dengan bangga mempersembahkan Ekraf Independent Center, sebuah seminar kewirausahaan sebagai pendorong perwujudan santri yang kreatif dan inovatif dalam dunia kewirausahaan digital. Seminar ini dilaksanakan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung tepatnya di Aula FTK lama pada Selasa (29/4/2025) pukul 07.30-12.00 WIB.
Ekraf Independent Center diinisiasi oleh Kementrian Ekonomi Kreatif Kabinet Al-Mahabbah Pondok Pesantren Al-Ihsan dengan mengusung tema “Membangun Mindset, Mengubah Peluang Menjadi Keuntungan Di Era Digital”. Seminar ini diadakan dengan harapan dapat mengembangkan skill dan menambah wawasan untuk lebih bersemangat dalam berwirausaha, sebagaimana disampaikan ketua pelaksana, Nisa Nurhidayah dalam sambutannya.
“Ekraf Independent Center ini berkolaborasi dengan forum mahasiswa pascasarjana, bekerja sama dengan organisasi daerah dan media kampus @anakuin.bdg, serta disponsori oleh Rekayasa. Tema seminar yakni 'membangun mindset, mengubah peluang menjadi keuntungan di era digital'. Kenapa demikian? Karena generasi masa kini harus mengubah pola pikir, sehingga ada keinginan untuk mengubah diri dan mengasah skill dalam berwirausaha,” ungkapnya.
Kegiatan ini bukan sakadar formalitas saja, melainkan wujud nyata adaptasi santri terhadap perkembangan dan kebutuhan zaman. Santri masa kini tidak hanya dituntut paham mengenai agama, tetapi juga perlu menunjukkan eksistensi melalui jiwa kepemimpinan dan keilmuan yang memadai, serta menebar kebermanfaatan kepada sekitar. Hal ini diungkapkan oleh M. Farhan Kholil, S. Hum. selaku Presiden OSPAI Kabinet Al-Mahabbah.
“Kegiatan ini memiliki satu esensi dimana santri tidak hanya bergelut pada suatu kitab, tidak bergelut dengan suatu keilmuan, tetapi santri perlu memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan. Kenapa kegiatan ini dilaksanakan di luar Ponpes Al-Ihsan? Karena kita ingin menyebar kebermanfatan yang lebih luas dan tentunya keberkahan yang semakin besar,” paparnya.
Lebih lanjut, M. Farhan Kholil, S. Hum. berharap bahwa kegiatan ini hadir sebagai udara baru dan menjadi jembatan yang menginspirasi semua yang hadir untuk berani berkreasi dan berinovasi dalam dunia kewirausahaan digital. Tentunya para calon wirausahawan ini punya kemandirian dan kepemimpinan dalam berwirausaha dengan dilandasi kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan emosional.
Di sisi lain, santri memang sejatinya kreatif. Hal ini disampaikan oleh Natsar Tasywilurrahman, S.Sos. selaku ketua forum pascasarjana dalam sambutannya. Beliau mengungapkan, terkadang santri dipandang sebagai orang-orang terbelakang di era digitalisasi ini karena terlalu berjibaku dengan kitab dan lain-lain, tetapi sejatinya santri itu kreatif. Santri itu harus muncul di permukaan karena santri sejatinya wajah islam yang harus diperkenalkan depada dunia.
Ekraf Independent Center ini akhirnya dibuka oleh Ustadz M. Fakhir Ziyan Muttaqin mewakili Pimpinan Pondok Pesantren, yakni K.H.Tantan Taqiyyudin, Lc. yang berhalangan hadir di awal acara karena suatu hal.
Seminar ini dipandu oleh Neng Reni Anggia Damayanti sebagai moderator dengan berbagai prestasi, salah satunya menjadi Duta Pasar Modal Syariah Investrooper IDN Islamic 2024. Pematerinya pun tak kalah hebat, yaitu Awang Dody Kardeli, S.Pd.I, M.MPd. sebagai Ketua GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional).
---
Penulis: Sania Salsadila