Buletin

Tingkatkan Kualitas dan Kredibilitas Organisasi, Ospai Gelar Raker dan Upgrading

Buah Batu-Ponpes Al-Ihsan - Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kredibilitas organisasi, Pengurus Organisasi Santri Pesantren Al-Ihsan (Ospai) menggelar acara Rapat Kerja dan Upgrading dengan tema "Internalisasi Integrasi Ospai untuk Al-Ihsan yang Gemilang." di Yayasan Al-Wahdah, Batu Nunggal, Buah Batu Kota Bandung, Sabtu (18/12).

 

Raker dan Upgrading ini digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu 18-19 Desember 2021, yang diikuti oleh seluruh pengurus Ospai Pusat, mulai dari jajaran presiden hingga staf kementerian.

 

Presiden Ospai Meliandri Indra Regina mengatakan tujuan diadakannya Raker dan Upgrading ini untuk menumbuhkan semangat, kualitas dan kredibilitas pengurus. Selain itu acara ini juga sebagai wadah musyawarah dalam membentuk dan menentukan Program Kerja bersama.

 

"Untuk menumbuhkan semangat, kualitas dan kredibilitas pengurus, diawali dengan niat yang baik, saya kira bukan suatu yang mustahil, konsistensi kedepannya akan melahirkan yang baik pula. Acara ini juga sebagai wadah musyawarah dalam membentuk dan menentukan Program Kerja bersama," ujarnya.

 

Emil sapaan akrabnya, dengan tema yang diterapkan ia berharap pengurus Ospai dapat membentuk penguatan terhadap kepengurusan baik secara mentalitas maupun kemistri agar keakraban dapat melekat dalam setiap individu pengurus.

 

"Saya harapkan dari acara ini sabikun waminkum walhoirot, pengurus yang memberikan dampak lingkungan sekitarnya pada hal-hal yang baik," harapnya.

 

Hadir pula Ketua Alumni Dr Hasbiyallah, dalam sambutannya mengatakan luruskanlah niat, niatkanlah jadi pengurus bukan untuk dikenal.

 

 ”Luruskan niat, jangan niat dikenal oleh orang banyak, oleh pak haji, oleh dewan guru, niatkan pengabdian diri selagi masih di al-ihsan, selagi bisa, saya ingin terbaik buat al-ihsan,” ucapnya.

 

Lanjutnya ia menjelaskan bahwa Jadi pengurus harus berdampak baik bagi santri dan bagi orang-orang di sekitarnya.

 

“Harus berdampak baik buat al-ihsan, di al-ihsan itu tidak hanya santri, tapi didalamnya disekitarnya ada masyarakat, jadi tidak hanya berdampak pada santri tapi harus berdampak pada masyarakat sekitar,” katanya.

 

“Jadi pengurus jangan sampai tidak ikut ngaji, mentang-mentang jadi pengurs tidak mempunyai kewajiban ngaji. Ngaji itu kewajiban semua santri. Apalagi pengurus harus mempunyai sifat teladan, teladan yang baik bagi santri yang lain,” pungkasnya.

 

(Kominfo)