Dilema Muslimah: Kecenderungan Gaya VS Keharusan Menutup Aurat

Pakaian dalam hal perkembangan zaman akan selalu mengikuti kiblat fesyen yang tidak pernah luput dari yang namanya ‘style’. Seperti halnya yang kita tahu, bahwa di abad ini pakaian menjadi salah satu first impression seseorang. Terkadang, pakaian menjadi ukuran kepribadian seseorang.
Namun, jilbab atau hijab bukanlah suatu bentuk fesyen yang mengikuti kemajuan zaman saja. Melainkan sebagai alat perlindungan diri bagi seorang wanita. Seperti firman Allah yang tertera pada QS. Al-Ahzab ayat 59 :”Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin.”Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang “
Dengan adanya ayat tersebut maka tak bisa di pungkiri bahwa sebagai seorang muslimah kita wajib untuk menutup aurat. Bahkan dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa tujuan seseorang mengenakan jilbab itu agar tidak diganggu. Aurat seorang wanita adalah sumber kejahatan syahwat bagi pria. Para muslimah yang senantiasa tidak menutup aurat bahkan memamerkannya serinhkali dijadikan sebagai objek seksual bagi senagian kaum pria. Oleh karena itulah banyak perempuan yang mnerima pelecehan. Maka maksud dari hijab sebagai pelindung diri adalah hijab atau jilbab yang terulur panjang ini akan beperan sebagai tameng dari munculnya syahwat jahat seseorang yang tergoda akibat melihat aurat seorang muslimah.
Selain itu, ditengah pemanasan global yang kian hari suhu bumi kian panas seorang muslimah memerlukan suatu perlindungan yang simpel namun tetap modis. Jilbab adalah solusi agar seorang muslimah untuk melindungi dirinya terutama kulitnya dari paparan panas matahari yang menyengat. Dibaliknya teduhnya jilbab yang terulur panjang pun ada rambut yang berseri tanpa rusak terkena matahari.
Hal ini hanya dalam bentuk kecil jilbab sebagai tameng perlindungan. Jika kita telaah maka akan selalu bersyukur kita atas kewajiban yang diturunkan Allah dengan segudang kelebihan. Selain itu, dengan mengenakan jilbab maka muslimah akan nampak rapi dengan balutan kain yang menutupi seluruh auratnya dengan anggun.
Jilbab yang terulur panjang adalah suatu fesyen modis yang sangat nyaman saat dikenakan. Mulai dari materialnya yang memberikan berbagai kesejukan saat dipakai di siang atau malam hari dan bahkan dalam hal percaya diri. Seseorang yang terbiasa mengenakan jilbab akan merasa nyaman yang luar biasa saat ia memakai jilbab tersebut karena keteduhan yang didapatnya baik pada fisik maupun hati. Dengan jilbab inilah seorang akan nyaman dengan sebuah ketenangan yang dirasakan saat ia berjilbab. Karena menutup aurat maka muslimah pun akan mulai terbiasa dengan pakaiannya yang begitu indah terurai dan menyejukan hati bagi pemiliknya dan orang yang melihatnya.
Dibalik panjang jilbab yang menutup aurat ini tidak sedikitpun menghambat aktivitas seorang muslimah. Bisa kita jadikan contoh seorang muslimah yang menekuni bidang olahraga pun sekarang banyak yang mengeakan jilbab bahkan tak jarang ada muslimah bercadar yang bergelut di bidang mesin. Apapun keseharianmu dan apapun bidang yang kalian sukai tidak sedikitpun jilbab menjadi sebuah penghalang karena jilbab adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi dengan suka cita.
Utamanya di era milenial saat ini, berita yang sedang trending akan sangat mudah menyebar dalam kilat waktu tertentu dan dunia industri pun mengalami kemajuan yang amat pesat. Tak jarang orang-orang akan mengikuti suatu trend hanya sekedar bahan ‘story’ di sosial media. Namun dalam persperktif islam, jilbab bukanlah suatu trend semata yang bertahan dalam paruh waktu tertentu saja. Sebagai suatu kewajiban, jilbab kini banyak menjadi trend yang diikuti karena telah banyak dikenakan oleh berbagai kalangan.
Trend yang diikuti bukanlah sesuatu yang bertahan sebentar namun dalam waktu sepanjang hayat dan penuh keistiqomahan. Banyak kalangan selebritis pun yang memutuskan untuk memilih berhijrah dan mulai mengenakan jilbab syar’i bahkan kini rezeki yang didapat mereka lebih meningkat karena berbagai kesempatan pekerjaan yang mereka dapat. Maka jilbab bukanlah suatu hambatan bagi kita mengikuti sajian trend jilbab masa kini yang begitu modis dan kekinian.
Dari pembahasan di atas, maka jika mentafakuri dari seluruh nikmat jilbab, tidak sedikit pun kemudaratan dalam melaksanamakan kewajibannya. Tak perlu risau ataupun bimbang untuk berhjrah dan mengenakan jilbab panjang karena sejatinya Allah tidak akan menyuruh hamba-Nya untuk melaksanakan sesuatu hal tanpa ada faedah dan kebermanfaatannya.